TANAH DATAR - Karate itu bukan tentang kejuaraan, bukan tentang bagaimana kita menaklukkan lawan namun karate itu tentang bagaimana sikap mental kita. Karate adalah bagaimana kita menaklukkan diri kita sendiri dan kejuaraan itu bukan berapa kali kita menang bukan berapa kali kita bisa mengalahkan orang, tetapi jiwa karateka itu bagaimana setiap jatuh dia akan bangkit kembali.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH saat menutup kejuaraan FORKI Regional Championship Kabupaten Tanah Datar, Minggu (19/2/2023) di aula Kampus 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar.
“Menang kalah itu cuma masalah angka, yang paling penting dari karateka adalah sikap dan jiwanya. Yang menang bukan berarti yang paling hebat dan yang kalah bukan berarti yang paling lemah, kejuaraan ini merupakan kesempatan bagi seluruh karateka untuk mengevaluasi hasil latihannya selama ini, ” tambah Richi.
Wabup Richi juga menyampaikan, dengan rajin berlatih apapun Dojo nya dan dimanapun tempat berlatihnya yang paling penting bisa membangun sikap mental. Untuk itu diharapkan ke depan banyak kejuaraan sehingga banyak kesempatan bagi karateka untuk meraih prestasi.
“Kejuaraan ini merupakan kesempatan bagi para karateka untuk berprestasi, dulu para juri dan para tokoh-tokoh karateka Tanah Datar yang hadir saat ini pernah berdiri ditempat seperti ini. Jadi dengan hadirnya kejuaraan ini kami berharap akan lahir karateka Tanah Datar yang berprestasi dan kelak akan mengharumkan nama Tanah Datar di kancah nasional bahkan Internasional, ” harapnya.
Selain itu, kepada senpai dan seluruh pelatih serta official juga diharapkan jangan pernah berhenti dan menyerah karena tantangan ke depan akan semakin berat. “Mari kita tingkatkan lagi semangat dan prestasi khususnya di cabang karate di kabupaten Tanah Datar, ” pungkasnya.
Sebelumnya ketua umum FORKI Tanah Datar Letkol. Czi. Sutrisno yang juga sebagai Dandim 0307 Tanah Datar menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan sarana untuk peningkatan kualitas para karateka sekaligus untuk mengukur kemampuan teknik atlet-atlet untuk dijadikan bahan evaluasi dalam melakukan pembinaan prestasi secara berjenjang, bertahap, bertingkat dan berkelanjutan dalam rangka mempersiapkan event lanjutan baik tingkat provinsi maupun nasional.
Letkol. Czi. Sutrisno juga menghimbau kepada seluruh peserta baik atlet, pelatih maupun official untuk memaksimalkan pelatihan dan pembinaan di Dojo masong-masing, agar karate bisa memasyarakat di kabupaten Tanah Datar. “Dengan begitu generasi muda kita dapat terhindar dari hal-hal negatif akibat perkembangan zaman dan teknologi seperti sekarang seperti demam gadget, demam lato-lato, game online dan lainnya bahkan sampai ke penyalahgunaan narkoba, ” ujarnya.
Baca juga:
Pembinaan PPID
|
Selain itu, Letkol. Czi. Sutrisno juga menyampaikan bahwa ke depan FORKI Tanah Datar juga akan mengikuti beberapa kejuaraan diantaranya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), kejuaraan piala Danrem 032/WRB, dan juga Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat.
Dilain pihak, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanah Datar Novitra Kemala mengatakan berharap kejuaraan seperti ini tidak hanya diikuti oleh para atlet junior saja, melainkan juga mengikutkan para atlet senior.
“KONI Tanah Datar akan selalu ada dan siap mensuport kegiatan olahraga di kabupaten Tanah Datar termasuk juga FORKI Tanah Datar, ” tukasnya. (JH)